Jun 5, 2014

Kerancuan Istilah Pendidikan

Kadang di media atau seminar-seminar sering kita mendengarkan banyak istilah Pendidikan yang diulang - ulang seperti Pendidikan Moral, Pendidikan Budi Pekerti atau Pendidikan Karakter. Menurut Jarolimek (1990: 53-57) dalam Zuriah (2007:19) untuk menghindari kerancuan pendidikan budi pekerti dengan jenis pendidikan afektif, pendidikan nilai, pendidikan moral, dan pendidikan karakter maka perlu dikemukakan pengertian masing-masing sebagai berikut:

1. Pendidikan Afektif

Pendidikan ini berusaha mengembangkan aspek emosi atau perasaan yang umumnya terdapat dalam pendidikan humaniora dan seni, namun juga dihubungkan dengan nilai-nilai hidup, sikap, dan keyakinan untuk mengembangkan moral dan watak seseorang.

2.  Pendidikan Nilai

Pengembangan pribadi siswa tentang pola keyakinan yang terdapat dalam sistem keyakinan suatu masyarakat tentang hal baik yang harus dilakukan dan hal yang buruk yang harus dihindari. Dalam nilai-nilai ini terdapat pembakuan tentang hal baik dan hal buruk serta pengaturan perilaku. Nilai-nilai hidup dalam masyarakat sangat banyak jumlahnya sehingga pendidikan berusaha membantu untuk mengenali, memilih, dan menetapkan nilai-nilai tertentu sehingga dapat digunakan sebagai landasan pengambilan keputusan untuk berperilaku secara konsisten dan menjadi kebiasaan dalam hidup bermasyarakat.


3. Pendidikan Moral

Berusaha untuk mengembangkan pola perilaku sesorang sesuai dengan kehendak masyarakatnya. Kehendak ini berwujud moralitas atau kesusilaan yang berisi nilai-nilai  dan kehidupan yang berada dalam masyarakat. Karena menyangkut dua aspek inilah (nilai dan kehidupan nyata) maka pendidikan moral lebih banyak membahas masalah dilema yang berguna untuk mengambil keputusan moral yang terbaik bagi diri sendiri dan masyarakatnya.

4. Pendidikan Karakter

Sering disamakan dengan pendidikan budi pekerti. Seseorang dapat dikatakan berkarakter atau berwatak jika telah berhasil menyerap nilai dan keyakinan yang dikehendaki masyarakat serta digunakan sebagai kekuatan moral dalam hidupnya.

5. Pendidikan Budi Pekerti

Pendidikan budi pekerti merupakan program pengajaran sekolah yang bertujuan mengambangkan watak atau tabiat siswa dengan cara menghayati nilai-nilai dan keyakinan masyarakat sebagai kekuatan moral dalam hidupnya melalui kejujuran, dapat dipercaya, disiplin, dan kerjasama, yang menekankan ranah afektif tanpa meninggalkan ranah kognitif dan psikomotorik.

Reference : Zuriah, Nurul. 2007. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam perspektif perubahan. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Sumber : http://blog.umy.ac.id/ellyzunny/perbedaan-istilah/

0 Komentar:

Post a Comment