Jaringan Kemanusiaan Jawa Tmur (JKJT) mendesak Pemerintah Kota Surabaya untuk benar-benar memperhatikan nasib anak-anak yang tinggal di lokalisasi Dolly.
Ketua JKJT Tedja Bawana mengatakan, menyelamatkan anak-anak gang Dolly bukan hal yang mudah. Tidak bisa sekadar diberikan pendidikan saja, namun harus ditata kembali moral anak-anak itu.
“Anak-anak yang tumbuh besar dengan lingkungan seperti itu memiliki traumatik psikologis. Menyelamatkan anak-anak tidak bisa hanya diberikan pendidikan,tidak seperti itu,” kata Tedja.
“Mereka itu manusia, ada proses yang harus kita pahami. Ada pendekatan persuasif yang harus lebih kuat. Kita harus bisa menjadi bagian dari mereka,” tambahnya.
JKJT mengusulkan kepada Pemkot Surabaya untuk menggandeng CSR serta LSM yang peduli apak untuk memperbaiki psikologis anak-anak itu. Karena tidak mudah mengobati trauma Psikologis yang dialami anak-anak di Dolly.
Kemudian, lanjut Tedja, membuat gerakan semacam orang tua asuh, mengadopsi anak sesuai dengan peraturan yang ada. Namun, hak-anak anak harus dipenuhi terlebih dahulu, seperti memiliki akta kelahiran. Karena banyak anak di Dolly yang tidak jelas orangtuanya.
Editor: Antonius Eko
Sumber: http://www.portalkbr.com/nusantara/jawabali/3284152_4262.html
0 Komentar:
Post a Comment