Jun 19, 2014

Bagaimana Pemanfaatan TIK dalam Pendidikan ? (Opini)

Oleh: Randy Oktavianus*
23 April 2009

Dalam beberapa tahun terakhir, Depdiknas dan banyak instansi lain seringkali menyerukan tentang pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam bidang pendidikan di Indonesia. Sudah banyak rencana yang diwacanakan oleh pemerintah dalam mewujudkan hal ini walaupun dalam pelaksanaannya seringkali tidak konsisten dan berkelanjutan.

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia sebenaranya sangat berguna untuk meningkatkan mutu pendidikan dan cara belajar mengajar di Indonesia yang masih konvensional. Pemanfaatan TIK ini mulai dibutuhkan melihat kebutuhan yang semakin menginkat dalam hal komunikasi secara langsung dan melihat dari letak geografis dan demografis Indonesia yang sebenarnya sangat cocok menerapkan TIK dalam pendidikan.

Dari letak geografis bisa dilihat bahwa Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terbentang luas dan antara pulau satu dengan lainnya saloing terpisah cukup jauh. Dari sini bisa dilihat perlunya suatu bentuk petukaran komunikasi dan informasi yang cepat dan memadai agar terjadi persamaan persepsi dalam belajar mengajar (memiliki landasan yang sama dan tidak subjektif).

Dari letak demografis, bisa dilihat bahwa Indonesia merupakan Negara dengan penduduk yang sangat besar (kurang lebih 20 juta orang) dan pada kenyataannya, sampai sekarang penyebaran pendidikan tidak merata karena konsentrasi pendidikan, sama halnya dengan pembangunan, masih berpusat di pulau Jawa. Karena itu perlu suatu infrastruktur dan saran yang bisa menjembatani ketidakseimbangan pemerataan pendidikan ini. Salah satu cara yang paling efektif dan sampai sekarang paling murah adalah dengan memanfaatkan TIK.
Mengapa dibilang paling murah? Lihatlah dari segi pembangunan infrastruktur pendukung TIK dalam pendidikan. Dengan sekali membangun dan membuat jaringan antar semua instansi pendidikan di Indonesia, kita semua sudah saling terhubung seperti sebuah jaringan raksasa yang bisa saling berbagi informasi dan saling berkomunikasi. Memang pada awal pembangunan infrastruktur ini terasa berat dan mahal, namun itu seperti sebuah investasi yang nantinya akan menghasilkan buah yang lebih besar dari harga yang harus dibayar.

Jika sudah melihat banyak kelebihan dan juga mendesaknya kebutuhan akan TIK dalam bidang pendidikan ini, mengapa sampai sekarang pemerintah belum bisa melaksanakan implementasi TIK ini secara lancar dan konsisten. Banyak masalahnya mulai dari ketidakseruiusan pemerintah dalam menguurus hal ini. Dari kebanyakan yang saya lihat, justru yang sangat mendukung dan mengembangkan TIK dalam pendidikan ini adalah individual dan instansi swasta di luar pemerintah yang melihat pentingnya hal ini. Dari pemerintah sendiri, masih menggaung-gaungkan jardiknas yang merupakan program unggulan dalam membuat infrastruktur jaringan online pendidikan se-Indonesia sebagai media komunikasi dan informasi online antar institusi dan komunitas pendidikan di Indonesia. Memang belum bisa dinilai berhasil tidaknya proyek besar pemerintah ini, namun sebagai seorang individu yang terjun langsung juga dalam dunia pendidikan, ada baiknya kita tidak bersifat pesimis dahulu, melihat pengalaman-pengalaman dan kenangan pemerintah di masa lampau, dan mendukung proyek ini karena banyak manfaat yang bsia dirasakan jika proyek ini berhasil.

Sebenarnya sudah beribu-ribu orang yang menyadari pentingnya pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan di Indonesia, namun yang menjadi masalah adalah para sasaran dari pengguna TIK tersebut. Mau tidak mau, harus diakui bahwa tidak semua sumber daya manusia (di bidang pendidikan) mangenal teknologi, atau melek teknologi. Banyak yang di antaranya, baik guru ataupun murid dan pekerja pendidikan lainnya yang belum mengenal sama sekali dalam memanfaatkan TIK untuk pendidikan. Dalam hal ini sebut saja secara garis besar internet. Tidak semua orang dan tidak semua daerah sudah terhubung dengan internet. Jangankan di desa dan daerah terpencil, di kota besar saja, tidak semua sekolah memilki jaringan internet atau terhubung dengan jaringan intranet jardiknas.

Hal ini terjadi karena belum semua orang menyadari pentingnya hal ini dan menganggapnya hanya buang-buang waktu saja. Sikap seperti ini yang harus dihindari. Instansi (dalam hal ini pemerintah) harus memikirkan suatu cara untuk memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap pemanfaatan TIK. Bisa dengan memberikan pelatihan atau seminar-seminar yang sudah sering dilakukan ke kampus-kampus. Bisa juga dengan membangun infrastruktur yang memadai sampai ke daerah-daerah terpencil karena di tempat terpencil seperti itu terpendam mutiara-mutiara pendidikan yang suatu saat bisa mengharumkan Indonesia, dan banyak hal lain yang harus dibenahi dan dilakukan pemerintah.

Cara yang paling mudah adalah dengan mendatangi sekolah-sekolah atau instansi yang belum “melek” teknologi dan berikan mereka kesempatan mencoba teknologi-teknologi yang belum pernah mereka nikmati. Biarkan mereka melihat berapa banyak hal yang bisa mereka peroleh dengan internet. Dengan mendorong kemauan mereka untuk lebih mendukung pemanfaatan TIK, implementasi TIK dalam pendidikan semakin lancar dan mudah. Hal ini seperti memaksa anak kecil meminum obat demi kesehatannya, namun obat tersebut dicampur permen agar enak diminum dan si anak menyadari bahwa obat ternyata enak dan pada akhirnya menyadari dengan sendirinya pentingnya obat tersebut bagi tubuhnya.

Teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi tren pendidikan masa kini Jangan biarkan hal tersebut hanya menjadi tren sementara yang nantinya akan hilang ditelan waktu. Wujudkan hal tersebut dengan tindakan nyata dan berikan yang terbaik demi pendidikan di Indonesia demi kemajuan negeri kita tercinta ini.
*) Randy Oktavianus adalah Peserta matakuliah Pengajaran Berbantuan Komputer Fasilkom UI Semester Genap 2008/2009

sumber: http://staff.blog.ui.ac.id/harrybs/2009/04/23/sedikit-opini-pemanfaatan-tik-dalam-pendidikan/

0 Komentar:

Post a Comment