Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof. Dr. Bambang Setiaji menyerahkan selembar naskah berisi sumbang saran dari UMS kepada calon presiden (Capres) Jokowi. Isi naskah tersebut meliputi tiga bidang, yang dinilai paling krusial ketatanegaraan Indonesia saat ini, yakni politik, ekonomi, dan sumber daya manusia.
"Dalam bidang politik, para pakar UMS menilai di masa mendatang masih tetap diperlukan power sharing. Di bidang ekonomi, pemerintah mendatang harus fokus di sektor usaha mikro, kecil dan menengah, utamanya di pertanian dan kelautan. Hal itu karena negara kita memiliki potensi yang sangat besar. Kemudian yang ketiga adalah pendidikan dan ke depan pendidikan kewirausahaan untuk mengatasi pengangguran perlu digalakkan. Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah revolusi mental," ujar Prof. Bambang yang menyerahkan sumbang saran itu dalam acara bincang-bincang (talkshow), Jumat (20/6/2014).
Kecuali tiga saran tersebut, tokoh senior Muhammadiyah, H. Syafiq A. Mugni secara khusus berpesan agar kalau Jokowi menjadi presiden harus menjaga silaturahmi untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dan manusiawi. Menurut dia, hal itu merupakan modal untuk menciptakan kehidupan yang maju, negara aman dan nyaman.
"Saya yakin Pak Jokowi bersedia mengemban titipan untuk mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin," tegasnya.
Jokowi menyebut sumbang saran dari UMS sejalan dengan visinya. Dalam bidang politik, Jokowi ingin demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang menyejahterakan rakyat.
"Banyak yang bilang demokrasi saya adalah demokrasi jalanan, karena saya sering blusukan. Itu sebenarnya karena saya ingin mendengar dan berbicara langsung dengan rakyat. Bagi saya demokrasi adalah yang menyejahterakan rakyat," katanya.
Menanggapi pertanyaan Direktur Pascasarjana UMS, Prof. Dr. Khudzaifah Dimyati tentang sikapnya jika ditelefon Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, terkait pemanfaatan kekayaan alam Indonesia, Jokowi menegaskan, dia tidak mau didikte asing terkait pemanfaatan kekayaan alam.
"Apa iya, Obama akan telefon saya. Tapi kalau memang dia telefon dan menanyakan hal itu, saya tegas akan menjawab kekayaan alam dikuasai oleh negara dan dimanfaatkan sebesar-besar untuk kemakmuran rakyat Indonesia," ujarnya. (Tok Suwarto/A_88)***
Jokowi menambahkan, pemanfaatan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia harus diutamakan untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Barulah jika ada kelebihan bisa diekspor ke negara lain. "Yang utama tetap bagaimana supaya kekayaan alam ini bisa dinikmati oleh rakyat," tegasnya.
Di bidang ekonomi, Jokowi menyebutkan, dari sisi pertumbuhan Indonesia lebih baik dari negara-negara lain. Tetapi, hal itu belum cukup, karena kurang pemerataan. Itu sebabnya, pembangunan ekonomi mendatang tidak hanya fokus pada pertumbuhan, tetapi juga pada pemerataan. Demikian juga dalam bidang pendidikan, yang harus diperkuat adalah pendidikan karakter.
Dalam bidang pendidikan yang harus diperkuat adalah karakternya. Ke depan penekanan pendidikan untuk anak sekolah dasar 70%-80% adalah sikap mental. Jenjang sekolah menengah pertama sama, 70% adalah sikap mental.
"Pada tingkat SMA baru dibalik, 80% akademik dan 20% sikap mental. Mengapa ini menjadi penting, karena sikap mental adalah kekuatan kita," tegas Jokowi.
Sumber :
http://pemilu.metrotvnews.com/read/2014/06/20/255510/jokowi-tegaskan-tidak-akan-tunduk-ke-asing-termasuk-barack-obama
http://www.pikiran-rakyat.com/node/286180
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Komentar:
Post a Comment